SF consulting     29 Apr 2024

Penerimaan Pajak Capai Rp 393,91 Triliun Pada Q1

(Jakarta) Kementerian Keuangan Mencatat penerimaan pajak hingga kuartal pertama (Q1) atau akhir Maret 2024 mencapai angka Rp 393,91 triliun. Jumlah ini mencapai sekitar 19,81 % dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024. Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyoroti bahwa terdapat perlambatan dalam penerimaan pajak, yang dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas yang signifikan pada tahun sebelumnya. Dalam rincian lebih lanjut, penerimaan dari pajak penghasilan nonmigas tercatat sebesar Rp 220,42 triliun, atau sekitar 20,73 persen dari target.
 
Sementara itu, penerimaan dari pajak penghasilan migas mengalami penurunan, dengan total penerimaan sebesar Rp 14,53 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh fluktuasi harga minyak global dan pelemahan nilai tukar rupiah, yang berdampak pada kinerja fiskal negara. “Yang mengalami koreksi adalah PPh Migas yaitu Rp 14,53 triliun. Nanti kita lihat PPh Migas ini naik turunnya berdasarkan harga minyak dan nilai tukar, untuk kuartal I masih mengalami koreksi cukup dalam yaitu 18 %. Namun ini totalnya sudah juga di atas 19 % (target APBN),” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dikutip pada Minggu (28/04).
 
Di sisi lain, pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) menunjukkan kenaikan, dengan total penerimaan sebesar Rp 155,79 triliun dari Januari hingga Maret 2024. Ini menandakan peningkatan sebesar 2,57 % dari tahun sebelumnya, mencerminkan aktivitas ekonomi yang positif. Pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak lainnya juga mengalami kenaikan, dengan total penerimaan sebesar Rp 3,17 triliun atau 8,39 % dari target.
 
Sementara itu penerimaan Kepabeanan dan Cukai mencapai Rp 69,0 triliun, atau 21,5 % dari target APBN. Namun, terdapat kontraksi sebesar 4,5 % yang disebabkan oleh penurunan penerimaan cukai hasil tembakau. Bea Masuk dan Bea Keluar juga mengalami perubahan, dengan Bea Masuk terealisasi sebesar Rp 11,8 triliun dan Bea Keluar sebesar Rp 4,2 triliun, yang terakhir ini tumbuh berkat kebijakan relaksasi ekspor tembaga.
 
Secara keseluruhan, total realisasi Pendapatan Negara hingga Maret 2024 mencapai Rp 620,01 triliun, atau 22,1 % dari target APBN. Meskipun demikian, terjadi penurunan sebesar 4,1 % dari tahun sebelumnya. Kondisi ini menunjukkan tantangan yang dihadapi pemerintah dalam mengelola penerimaan negara di tengah dinamika ekonomi global dan domestik. (Rp)
 
Konsultan pajak 
https://bit.ly/sfcnews
sfconsulting #sfgroup #pajakuntukkita #apbn2024 #kanwilbeacukai #konsultan #pajak #legal #customs #transferpricing #compliance


Tax News

Search




Exchange Rates

Mata Uang Nilai (Rp.)
EUR 17068.99
USD 15710
GBP 19949.11
AUD 10293.61
SGD 11699.88
* Rupiah

Berlaku : 27 Mar 2024 - 2 Apr 2024