SF consulting     14 Nov 2025

Investasi Australia Tembus US$ 2,8 Miliar, Pemerintah Genjot Kolaborasi Ekonomi

(Sydney) Pemerintah terus memperkuat hubungan ekonomi Indonesia–Australia yang menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Nilai investasi Australia di Indonesia dalam lima tahun terakhir tercatat mencapai US$ 2,8 miliar, dengan sektor pertambangan, perhotelan, dan layanan kesehatan sebagai penyumbang utama. Selain itu, nilai perdagangan bilateral kedua negara tumbuh 23,5 % pada 2024 menjadi US$ 15,4 miliar.
 
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani menegaskan, bahwa implementasi Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) membuka peluang kolaborasi yang lebih luas. “Melalui IA-CEPA, kita tidak hanya membuka pintu bagi investasi, tetapi membangun jembatan kolaborasi yang berkelanjutan. Indonesia siap bertransformasi menjadi pusat investasi hijau dan bernilai tambah di kawasan,” ungkap Menteri Rosan dalam pertemuan dengan sejumlah pimpinan perusahaan Australia yang dikutip pada Kamis (13/11).
 
Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai perusahaan besar Australia, antara lain Aspen Medical, Pure Battery Technologies (PBT), AAM Investment Group, Cue Energy Resources, dan Nickel Industries Ltd. Masing-masing perusahaan memaparkan rencana investasi strategis di sektor kesehatan, hilirisasi, agrikultur, hingga minyak dan gas. Sejumlah rencana yang dibahas antara lain penjajakan investasi Aspen Medical untuk redevelop RSUD Samarinda senilai US$ 1 miliar, investasi PBT sebesar US$ 350 juta di Batang Industrial Park, serta ekspansi fasilitas pengolahan nikel oleh Nickel Industries Ltd.
 
Rosan juga memaparkan peningkatan kepastian berusaha melalui Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2025 yang memungkinkan penerbitan otomatis perizinan yang melewati Service Level Agreement (SLA) verifikasi. Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini sistem Online Single Submission (OSS) telah menerbitkan 134 perizinan berusaha melalui mekanisme fiktif positif, sehingga mempercepat proses investasi.
 
Pada kesempatan yang sama, Menteri Rosan menekankan tiga sektor prioritas yang menjadi fokus kerja sama Indonesia–Australia, yakni hilirisasi sumber daya alam, pengembangan energi baru dan terbarukan, serta sektor kesehatan yang diproyeksikan mencapai belanja US$ 138 miliar pada 2040. Ia mengajak pelaku usaha Australia untuk memperkuat kolaborasi demi menciptakan nilai tambah, memperluas rantai pasok global, serta mendorong investasi yang berdampak bagi masyarakat dan lingkungan. (Rp)
 
Konsultan pajak 
https://bit.ly/sfcnews
#sfconsulting #sfgroup #pajakuntukkita #indonesiaaustralia #kanwilbeacukai #konsultan #pajak #legal #customs #transferpricing #compliance


Tax News

Search




Exchange Rates

Mata Uang Nilai (Rp.)
EUR 17068.99
USD 15710
GBP 19949.11
AUD 10293.61
SGD 11699.88
* Rupiah

Berlaku : 27 Mar 2024 - 2 Apr 2024