SF consulting     13 Nov 2025

Pemerintah Siapkan Perpres Penguatan Logistik Nasional Untuk Dorong Daya Saing

(Jakarta) Perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketahanan dan optimisme dengan mencatat pertumbuhan sebesar 5,04 % pada triwulan III-2025. Pertumbuhan ini ditopang oleh sejumlah sektor utama, seperti industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Capaian tersebut menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan ekonomi nasional, dengan sektor logistik berperan penting menjaga momentum pertumbuhan tersebut.
 
Sektor transportasi dan pergudangan juga menunjukkan kinerja impresif, tumbuh sebesar 8,62 % pada triwulan III-2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 8,52 %, dan berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor ini bahkan menjadi kontributor keenam terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi dengan sumbangan sebesar 6,1 %.
 
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, Supply Chain Indonesia memproyeksikan bahwa hingga akhir 2025, sektor transportasi dan pergudangan akan menyumbang sekitar Rp 1.500 triliun terhadap PDB nasional, atau meningkat menjadi sekitar 9 % dari sebelumnya 8,69 % pada tahun 2024. “Angka ini menunjukkan bahwa peran logistik semakin strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Menko Airlangga dalam acara ALFI CONVEX 2025 pada Rabu (12/11).
 
Sebagai langkah konkret, pemerintah tengah memproses penetapan Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) tentang Penguatan Logistik Nasional. Airlangga menjelaskan, strategi penguatan logistik nasional mencakup tiga fokus utama: pengembangan konektivitas infrastruktur, digitalisasi dan integrasi layanan, serta peningkatan kapasitas SDM dan penyedia jasa logistik. Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam mewujudkan sistem logistik nasional yang tangguh, efisien, dan berdaya saing global.
 
Tercatat efisiensi logistik masih menjadi tantangan bagi Indonesia. Pada tahun 2022, biaya logistik nasional mencapai 14,29 % dari total PDB, sementara dalam Logistics Performance Index (LPI) 2023 yang dirilis World Bank, Indonesia menempati posisi ke-63 dari 139 negara. Kondisi ini menunjukkan perlunya perbaikan sistem logistik agar lebih efisien, terutama untuk menekan biaya ekspor dan memperkuat daya saing di pasar global. (Rp)
 
Konsultan pajak 
https://bit.ly/sfcnews
#sfconsulting #sfgroup #pajakuntukkita #logistik #kanwilbeacukai #konsultan #pajak #legal #customs #transferpricing #compliance


Tax News

Search




Exchange Rates

Mata Uang Nilai (Rp.)
EUR 17068.99
USD 15710
GBP 19949.11
AUD 10293.61
SGD 11699.88
* Rupiah

Berlaku : 27 Mar 2024 - 2 Apr 2024